Diary Wednesday In Mosphit, Karanganyar

Senin, 23 Juli 2012
Siang itu, hari rabu, panas
matahari menusuk ubun-ubun
haha, perjalanan dari lereng
gunung lawu menuju kota
karanganyar yang kami lalui
dengan bersepeda ria. Pemuda-
pemuda harapan pemudi itu
sudah sibuk dengan piranti untuk
pesta hari itu. Sebuah studio di
timur stadion 45 menjadi saksi
bisu dimana akan ada banyak
umat membuang keringat dan
nafasnya, langsung saja mas bro,
Ini adalah acara WEDNESDAY IN
MOSHPIT, yang di garap oleh
generasi muda Eastern Gate dan
para gerilyawan kolektif, dan
disupport oleh berbagai pihak dan
komunitas seperti Karanganyar
Death Metal dan Lawu Disorder.
Molor sejam dari jadwal, kala itu
mc Denny Glondor dan Andy
Rotting Cadaver telah memanggil
band pertama untuk tampil, Roda
Gila band grindcore ganas yang
mambantai stage sangat panas
untuk suasana yang masih adem
ayem, dilanjutkan Evermessed
dengan poppunknya, lalu Ignore
Day dari solo, dilanjutkan Perjaka
Amatir dengan skatepunknya,
lawakan sang frontman Pudja
berhasil membuat penonton riang
(kenapa ga ikut stand up comedy
aje lu jaa wkwk), kemudian band
gothic metal muda Visigoth
Memories yang vokalisnya
ganteng dan playboy (wkwkwk..
ampun gali), keriuhan mulai
menjadi saat band hardcore dari
solo menggilas stage, yeaaah
Sebagian Teks Hilang, next ada
band punk oi skinhead dari
tawangmangu Killoozer, Identity
Crysis dan Protagonis berlanjut
dengan alunan death metal yang
cihuy dan catchy, lalu Starting The
Nove membantai setlistnya
dengan deathcore yang nggak
standar men, menurut saya ini
adalah Suicide Silence karanganyar
punya hehehe (lebay haha), habis
itu ada Brutality Murder dari
boyolali yang tidak membawa susu
sapi murninya, (ngarep haha),
mereka juga mengusung death
metal yang ganas untuk
penampilan jelang break mahgrib.
oke, waktu itu semua keluar untuk
merokok. makan, minum, dan
shalat. Dan dari bagian interview,
sepertinya gerombolan umat dari
Asking Alexandria sudah bersiap
ketika mc ipunk memanggilnya,
Fate into Everlasting berhasil ber-
sing a long bersama para
penonton, dengan lagu terakhir
cover dari Sweet as Revenge ,
potret kehampaan.
Selepas band screamo dari
tawangmangu itu, ada band unik
yang boleh kalian sebut ini parodi
hardcore, Gendar Pecel
menunjukkan penampilan yang
luar biasa ramai, dilanjutkan band
hardcore punk galak dari
tawangmangu, Lawu Attack tampil
dengan maksimal, Goroe vokalis
dari DownHill ikut melatari vokal
ketika lagu prek tai asu dari Striker
digeber, kemudian Rotting
Cadaver, slamming death metal
natural ini membantai stage
dengan sukses, nge'slam sekali,
vokalisnya yang bernama Andy itu
(imuet bawngeud hahahaa..). Telat
dari jadwal main so? who's care?,
Human Anatomy dari sukoharjo,
Vian dkk nampak tidak basa-basi
lagi memainkan hasrat penonton
untuk makin nge'slam, dilanjutkan
band slamming porn beatdown,
Spills Onanism dari karanganyar
ini tampil dengan atractive, sang
vokalis dengan baik hati
membagikan kondom di area
moshpit dan menutup
penampilannya dengan berahi
getar klitoris punya Vaginal
Mutilation.
Waktu semakin malam, dan inilah
penampilan tiga band terakhir
Kembali dari vakum yang cukup
lama, Fallacy band brutal death
metal dari tawangmangu ini
bercengkrama cukup singkat
sambil memperkenalkan personil
barunya, bassisnya yang ompong
Iyos, berceloteh sebelum
menggeber lagu pertamanya bila
lagu itu adalah lagu untuk mantan
kekasihnya yang sangat kejam
(awas lu kena protes wkwkwk)
dengan frontalnya lagu itu
berjudul revenge for stephanie,
Fallacy yang sekarang jauh dari
mereka yang dulu monoton dan
terkesan hanya dominan di tempo
lambat, kini tampil variatif dengan
permainan tempo yang selalu
berubah-ubah teratur disisipi part-
part beatdown dan groove-groove
yang susah ditebak, permainan
gitar dari Iyan yang atraktiv dan
vokal pigsquale dari Crot membuat
Fallacy nampak makin mantap.
Penampilan berikutnya ada
Burning Angel band cultural death
grind karanganyar punya, hanya
tampil bertiga minus bassisnya
Yoga, sungguh amat berwarna
sekali jauh berbeda dari Burning
Angel yang dulu, ini lafal liriknya
jelas, vokal Ipunk ditimpali vokal
Donny sang gitaris sungguh gahar,
permainan gitar dari Donny yang
luar biasa memukau serta
permainan drum dari Aviv
(drummer Hydroshepalus yang jadi
additional di Burning Angel) yang
begitu menghentak tegas
membuat penampilan mereka
sukses berat malam itu nampak
kolosal sekali, oh iya ngomong-
ngomong soal Burning Angel
katanya dalam waktu dekat
mereka akan segera merilis full
albumnya yang diberi title
KUMBAKARNA itu.
Penampilan pamungkas malam itu
adalah Polymath, bermain dijalur
melodic death metal macam
Inflame, atau Beside. Tidak salah
menempatkan mereka di akhir,
penampilannya yang full skill
menyihir mata penonton tak
jarang banyak yang melongo
melihatnya, suara vokal khas Lopox
yang berlafal jelas yang kadang
ikut memberi suntikan semangat
disela-sela orasinya, permainan
gitar dan bass dari Bagas dan
Agam yang kompak, hentakan
drum dari sang drummer Apin
(yang imutnya keterlaluan ini haha)
yang luar biasa mantap
nampaknya pantas di acungi 666
devilhorn, lagu terakhir adalah
angkara, tak jarang Alta Bankeray
ikut menyaut microphone, dan
berakhirnya penampilan mereka
menandai berakhirnya acara ini.
Read More..

TEMAN

F