AyusaAbrirreo™

Sabtu, 08 Oktober 2011 terusik sepi jiwa-jiwa lelah dalam bumi,
mencari sosok yang indah dalam semua,
terasa mati jika hampa dalam diri,
terasa indah jika indah tlah ada,
terbuai fatamorgana duniawi,
tersiksa nafsu dibalut cinta dalam diri,
melekuk indah tubuh-tubuh itu berdiri,
merasa indah dalam surgdwi,
terlukis tangis sepi menghiasi pipi,
terukir sakit yang menari di hati,
cinta sejati dicari dengan berlari-lari,
terbujuk oleh hati yang sepi,
dibuai oleh hari yang mati,
si kecil menangis demi cinta dia berharap,
dia meratap untuk bersama selalu,
bisakah cinta sejati dicari,
dengan tubuh lemah tak berdaya,
cinta datang silih berganti,
inikah cinta yang selama ini dicari,
birahi yang selalu menghampiri,
tergenggam tangan dalam seragam,
terasa lengket juga di celanamu,
bermerah-meraham di pipi,
leher-leher memerah seakan tak berdosa menjadi saksi,
indahnya birahi mencintai,
apakah ini ingin?
Apakah dulu juga seperti ini?